Klasifikasi
Kingdom
|
: Animalia
|
Filum
|
: Chordata
|
Kelas
|
: Actinopterygii
|
Order
|
: Perciformes
|
Family
|
: Pomacentridae
|
Subfamily
|
: Amphiprioniae
|
Genus
|
: Amphiprion
|
Spesies
|
: Amphiprion
akindynos
|
Deskripsi
Ikan spesies Amphiprion akindynos atau The Barrier Reef Anemon fish atau Clownfish
(Ikan Badut) adalah jenis ikan anemone yang berasal dari famili Pomacentridae. Ikan ini berasal
dari terumbu karang dan laguna yang ada
di Pasifik bagian barat. Amphiprion
akindynos banyak ditemukan terutama di daerah perairan Great Barrier Reef
di Australia dan lautan coral yang ada
di sekitarnya.
Ciri-ciri
Fisik
Ikan Amphiprion akindynos dewasa memiliki warna oranye kecoklatan dengan
dua garis belang yang berwarna putih, serta warna hitam yang samar-samar di seluruh
tubuhnya. Garis belang pertama terletak di belakang mata dan warnanya tidak terlalu
jelas. Garis belang yang kedua terletak di bagian bawah sirip punggung. Ikan
ini memiliki ekor yang berwarna putih. Ikan Amphiprion
akindynos remaja biasanya berwarna coklat dengan tiga garis belang berwarna
putih. Sedangkan ikan Amphiprion akindynos yang beranjak dewasa, biasanya berwarna putih dengan dua
garis belang warna putih.
Ikan Amphiprion akindynos memiliki 10 hingga 11 duri punggung dan 2 duri
anal. Ikan ini dapat mencapai panjang maksimum hingga 9 cm (3,5 inci). Ikan Amphiprion akindynos dewasa dapat
mencapai berat rata-rata hingga 27,5 gram.
Habitat
Ikan Amphiprion akindynos banyak di temukan di laguna dan terumbu karang
luar pada kedalaman 25 meter di Great Barrier Reef, Coral Sea,
utara New South Wales, Kaledonia Baru,
Kepulauan Loyalty dan Tonga. Ikan Amphiprion akindynos lebih memilih
perairan yang memiliki suhu air antara 100-320 C.
Mereka biasanya ditemukan di
sekitar atau di dalam tentakel anemone laut yang mereka jadikan sebagai rumah
mereka. Ikan ini tidak terpengaruh dengan sengatan dari tentakel menyengat
anemone laut karena tubuh mereka tertutupi dengan substansi mukosa sehingga sel penyengat dari tentakel
anemone laut tidak dapat menyengat ikan Amphiprion
akindynos.
Reproduksi
Pasangan ikan Amphiprion akindynos yang akan kawin iasanya tinggal dalam anemone
laut yang sama. Beberapa hari sebelum perkawinan biasanya interaksi antara
jantan dan betina meningkat. Biasanya jantan akan menjadi lebih agre sif dan
akan mengejar serta menggigit sang
betina. Selain itu, sang jantan akan berpenampilan baik dihadapan sang betina.
Selama masa ini, sang jantan biasanya memilih tempat yang terbuka yang terletak
di sekitar anemone laut. Sang jantan akan membersihkan tempat itu dari alga
serta puing-puing dengan mulutnya.
Masa perkawinan biasanya terjadi di pagi hari dan dapat berlangsung selama 30
menit hingga 2 jam. Selama ini sang betina akan berenang zig-zag di atas sarang
sambil menyikat-nyikatkan perutnya. Kegiatan ini menyebabkan be berapa telur terlepas dari ovipositor. Pada saat ini, sang jantan selalu mengikuti
sang betina dari belakang sambil membuahi telur yang telah di keluarkan oleh
sang betina. Hal ini akan berlanjut hingga semua telur terlepas dan terbuahi.
Jumlah telur yang dikeluarkan biasanya sekitar 100 hingga 1000 buah telur
yang berbentuk elips dengan panjang 3 hingga 4 mm. Telut-telur ini terletak di
sarang dan melekat pada filamen-filamen pendek. Para jantan yang bertindak menjaga sarang selama 6-7 hari hingga telur menetas. Semua ikan Amphiprion akindynos yang baru lahir telah memiliki jenis kelamin. Mereka berkembang menjadi
jantan pertama, lalu menjadi betina jika
mereka naik ke puncak hirarki dalam
suatu kelompok tertentu. Dengan kata
lain Amphiprion akindynos adalah
hemaprodit. Pertama mereka akan berkembang menjadi jantan dan akan berubah menjadi betina
jika kondisinya sesuai.
Kebiasaan
Makan
Ikan Amphiprion akindynos biasanya memakan ganggang dan Zooplankton. Copepods
dan larva Tunicates adalah salah satu benda yang paling sering ditemukan ssaat
isi perut Amphiprion akindynos
dianalisis. Pasangan sikan jenis Amphiprion
akindynos dewasa adalah ikan terbesar dalam hiraki social. Mereka cenderung
berada jauh dari anemone tempat mereka
tinggal untuk mengumpulkan makanan. Hal
ini berspekulasi bahwa salah satu alasan
untuk partumbuhan cepat suatu pasangan.
Setelah betina mati, jantan lebih
mendominasi waktu mereka dengan cara menghabiskan waktu untuk mencari dan mengumpulkan makanan
dari pada untuk bersaing untuk mencari tempat tinggal. Anemone laut yang
dijadikan tempat tinggal biasanya
mengambil manfaat dari potongan-potongan makanan yang jatuh saat ikan Amphiprion akindynos makan.
Peran
Ekosistem
Ikan Amphiprion
akindynos memiliki hubungan mutualisme dengan anemone laut sebagai tempat
tinggalnya. Peraturan ini berlaku untuk keduanya. Tanpa adanya perlindungan
dari anemone laut, ikan Amphiprion
akindynos akan dengan cepat termangsa oleh ikan lain yang lebih besar. Begitu
juga dengan yang Ikan Amphiprion
akindynos lakukan, ikan ini mengusir penyusup seperti ikan Butterfly fish yang jika tidak
diusir akan memakan anemone laut.
Selain itu , terdapat keuntungan lain
bagi anemone laut yang mengambil makanan dari sisa-sisa makanan yang ikan
Amphiprion akindynos makan. Secuil makanan akan jatuh ke dasar anemone laut
sehingga membantu memberinya makan. Selain itu Ikan Amphiprion akindynos juga membantu dalam
menjaga kebersihan anemone laut. Ikan Amphiprion
akindynos bergerak keluar masuk dari
anemone laut yang dapat membantu menciptakan arus air yang akan membawa makanan
untuk anemone dan juga akan menjaganya
bebas dari kotoran karena secara otomatis kotoran akan ikut keluar bersama
arus yang diciptakan dari gerakan Ikan Amphiprion akindynos.
Berikut adalah beberapa contoh
anemone yang biasa digunakan sebagai inang atau tempat tinggal bagi ikan Amphiprion
akindynos :
·
Entacmaea quadricolor
|
·
H. crispa
|
·
H. magnifica
|
·
S. mertensii
|
Tingkah
Laku
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Amphiprion akindynos memiliki struktur social yang sangat menarik.
Ada seekor betina yang dominan tunggal di masing-masing kelompok social yang merupakan terbesar dari semua ikan yang
menghuni anemone. Ikan betina ini memiliki pasangan yang merupakan seekor Amphiprion akindynos jantan yang menjadi yang terbesar kedua. Antara dua dan empat jantan
lainnya juga bisa tinggal di anemone yang sama. Terdapat suatu hubungan yang
umumnya damai antara betina dan pasangannya. Setiap agresi dari betina dianggap
sebagai ritual dan bukan merupakan tindakan yang berbahaya. Namun agresi akan
lebih berbahaya bila terjadi antara para jantan.
Pada hirarki yang berbeda, dimana
jantan terbesar menghabiskan waktu untuk mengejar dan mengganggu ikan jantan terbesar lainnya. Yang dimana selanjutnya akan
mengganggu ikan yang lebih kecil lagi.
Serangan ini mungkin terlalu parah bagi ikan yang lebih kecil sehingga ikan
yang lebih kecil harus memilih tetap di
tempat tinggal atau mati. Sekali lagi disebutkan, ketika betina mati maka sang
jantan akan mengisi posisinya. Dan
saat setelah ditinggal mati oleh pasangan betinanya, sang jantan akan menunjukan sikap yang mirip dengan
kelakuan betinanya yang telah mati itu. Dan dalam beberapa hari, jantan
tersebut akan benar-benar mengubah kelaminnya menjadi betina yang lalu akan di
jadikan pasangan oleh jantan terbesar
lainnya.
Panjang
umur
Ikan Amphiprion akindynos dapat hidup antara 6 hingga 10 tahun di alam liar. Namun seperti yang telah dijelaskan
bahwa selama perjalanan hidupnya, ikan Amphiprion
akindynos mengalami tingkat kematian
yang tinggi. Yang dimana pada tahap telur, larva ahingga remaja mungkin ikan
spesies Amphiprion akindynos tidak
terlindungi oleh anemone tempat ia tinggal.
Keuntungan
untuk Manusia dan Status Spesies
Ikan Amphiprion akindynos berdampak positif bagi dunia ekonomi. Hal ini
karena ikan Amphiprion akindynos
popular dalam perdagangan akuarium dan merupakan anggota penting dalam ekosistem di mana mereka hidup. Mereka berkontribusi dalam kepentingan
ekosistem terumbu karang, sehingga menarik pariwisata. Spesies ini juga penting
dalam riset tentang organisme mutualisme.
Ikan Amphiprion akindynos tidak memiliki dampak negative bagi manusia. Walaupun ikan ini
popular dalam perdagangan akuarium, tetapi saat ini ikan Amphiprion akindynos tidak terdaftar sebagai ikan yang terancam
punah dalam setiap database internasional.
Sumber :